Juni 2017 - Vidhian Jaya

Rabu, 21 Juni 2017

Juni 21, 2017

Mengenal Bid dan Ask dalam Forex

Sebelumnya kita telah membahas tentang "pasangan mata uang dalam forex", di sana ada yang namanya majors dan cross rates. Lebih lanjut lagi, sekarang kita akan mempelajari cara membaca harga yang berasal dari kurs dari pasangan-pasangan mata uang.

Bid Ask

Dalam perdagangan forex, currency pair diperdagangkan dalam basis harga "Bid" dan "Ask". Keduanya merupakan istilah dalam bahasa Inggris, sedangkan dalam bahasa Indonesia Bid artinya tawar, dan Ask artinya minta. Harga Bid dapat dijadikan patokan bagi anda jika ingin melakukan transaksi jual (sell), sedangkan harga Ask dapat dijadikan patokan bagi anda jika ingin melakukan transaksi beli (buy).

Penulisan Bid dan Ask dalam forex biasanya seperti ini:

Penulisan Bid dan Ask

Dari contoh mudah di atas, harga Bid-nya adalah 1.30000, sementara harga Ask-nya adalah 1.30020. Jadi apabila anda ingin melakukan transaksi beli, maka transaksi anda akan dilakukan di harga 1.30020. Sebaliknya, jika anda ingin melakukan transaksi jual, maka transaksi anda akan dilakukan di harga 1.30000.

Pada forex anda juga akan melihat bahwa harga Ask selalu lebih tinggi daripada Bid. Perbedaan atau selisih antara Ask dengan Bid itu kita sebut sebagai "Spread". Spread ini nantinya menjadi salah satu sumber pendapatan dari broker atas setiap transaksi yang dilakukan oleh trader.

Bid juga sering disebut sebagai Kurs Beli. Artinya harga inilah yang dipergunakan pedagang jika mereka ingin membeli dari anda. Sebaliknya, Ask sering juga disebut sebagai Kurs Jual, yang artinya pada pedagang selalu menggunakan harga ini ketika mereka akan menjual kepada anda. Berdasarkan contoh di atas, jika anda akan membeli EUR dari pedagang maka harganya adalah sebesar 1.30020 per USD. Sebaliknya jika anda ingin menjual EUR ke pedagang maka harganya adalah sebesar 1.30000 per USD.

Diperbarui pada 21 Juni 2017.

Selasa, 20 Juni 2017

Juni 20, 2017

Pasangan Mata Uang (Currency Pair) dalam Forex

Sebelumnya telah dibahas tentang "mata uang yang ditransaksikan dalam forex". Sekarang kita akan menambah pengetahuan tentang pasangan mata uang dalam forex. Pasangan mata uang dalam bahasa Inggris dapat disebut dengan "currency pair". Mengingatkan kembali bahwa transaksi dalam forex dilakukan antara dua mata uang yang berbeda, kalau mata uangnya sama bukan transaksi namanya. Nah, kedua mata uang yang berbeda tersebut lalu dipasangkan dan disebut sebagai pasangan mata uang (currency pair).


Currency Pairs

Dilihat dari jenisnya, currency pairs dibagi menjadi dua:

1. Major Currency Pairs
Major currency pairs atau majors yaitu currency pair yang melibatkan mata uang major dan ditransaksikan terhadap USD. Beberapa yang termasuk major currency pair adalah EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD, USD/JPY, USD/CHF dan USD/CAD.

2. Cross Currency Pairs
Cross currency pairs atau cross rates yaitu currency pair yang tidak melibatkan USD. Misalnya EUR/GBP, EUR/CHF, GBP/JPY dan lain-lain.

Dalam currency pair, mata uang yang disebutkan pertama kita sebut sebagai base currency, sedangkan mata uang yang kedua disebut sebagai counter currency, terkadang disebut juga dengan quote currency. Ketika anda melakukan transaksi beli (buy), maka sebenarnya anda membeli base currency dan pada saat yang sama menjual counter currency.

Sebaliknya, ketika anda melakukan transaksi jual (sell), maka yang anda lakukan adalah menjual base currency dan pada saat yang sama membeli counter currency. Inilah salah satu sebab mengapa anda dapat melakukan aksi jual (sell/short) terlebih dahulu ketika harga turun. Misalnya, ketika anda melakukan aksi jual EUR/USD, maka semakin turun harga EUR/USD, semakin besar keuntungan yang anda peroleh.

Diperbarui pada 20 Juni 2017.
Juni 20, 2017

Apa itu Leverage dan Contract Size

Leverage dan Contract Size dalam forex mungkin menjadi istilah yang baru bagi anda, tetapi tidak perlu khawatir karena di sini kami akan membahasnya. Sebelum membahas pengertiannya lebih lanjut, ada baiknya kita cari tahu dahulu artinya dalam bahasa Indonesia. Leverage dalam bahasa Indonesia berarti "pengungkit/tuas", sedangkan Contract Size dalam bahasa Indonesia berarti "ukuran kontrak". Lalu apa maksudnya kenapa dalam forex membutuhkan pengungkit dan ukuran kontrak?

Mulai dari leverage, mari kita analogikan fungsi pengungkit, sebagai contoh kita akan memakai salah satu pengungkit yang memanfaatkan hidrolik yaitu dongkrak. Bayangkan saja anda akan mengganti ban mobil, tentu anda perlu menaikkan posisi mobil beberapa sentimeter di atas tanah. Jelas akan sangat berat bagi manusia untuk melakukannya dengan tangan kosong. Beruntunglah jika anda memiliki dongkrak, karena dengan dongkrak anda dapat meninggikan posisi mobil anda hanya dengan sedikit tenaga yang dikeluarkan.

Dengan pengungkit tersebut kita dapat menggerakkan benda yang berat tanpa mengeluarkan tenaga yang besar atau hanya dengan usaha yang kecil. Demikianlah juga kira-kira fungsi leverage dalam forex. Dengan modal yang relatif kecil, seseorang dapat melakukan transaksi dengan jumlah kapital yang jauh lebih besar.


Forex Leverage

Leverage dalam forex biasanya dituliskan dengan perbandingan. Besarnya leverage dapat berbeda-beda pada tiap broker forex online. Broker biasaya menyediakan leverage dari 1:1, 1:5, 1:10, 1:50, 1:100, 1:200, 1:500, 1:1000, 1:3000 dan sebagainya. Dengan jasa daya ungkit dari leverage ini, dana yang relatif kecil bisa melakukan transaksi dengan nilai kontrak yang jauh lebih besar. Mungkin dapat dikatakan semakin besar leverage maka dana (modal) yang dibutuhkan juga semakin kecil.

Berikut ini adalah contoh penerapan tentang leverage dan contract size:

Apabila leverage yang diterapkan broker adalah 1:100 (satu berbanding seratus), maka apabila anda ingin bertransaksi senilai 100,000 USD anda cukup membutuhkan modal seperseratusnya (satu persen) saja, yaitu 1,000 USD. Selanjutnya, nilai transaksi sebesar 100,000 USD disebut sebagai ukuran kontrak (contract size), dan modal yang dibutuhkan yaitu 1,000 USD dapat disebut sebagai marjin (margin).

Misalnya anda melakukan transaksi senilai 100,000 EUR. Kurs EUR/USD saat itu berada di kisaran 1.30000, sehingga 1 EUR bernilai 1.30000 USD. Artinya transaksi senilai 100,000 EUR sama dengan 130,000 USD. Namun dengan leverage (1:100), anda cukup membutuhkan modal sebesar 1,000 USD.

Penggunaan leverage dan contract size tentu menjadikan orang tidak perlu modal yang begitu besar untuk memulai aktivitas trading dalam forex. Berbeda jika anda melakukan transaksi valas konvensional, di mana untuk bertransaksi sebesar 100,000 USD maka anda harus menyediakan modal senilai dengan 100,000 USD. Dengan kata lain, modal yang anda butuhkan adalah sebesar 100 persen, atau juga sama saja dengan leverage 1:1. 

Diperbarui pada 20 Juni 2017.

Minggu, 18 Juni 2017

Juni 18, 2017

Waktu Perdagangan dalam Forex

Waktu transaksi dalam forex berbeda dengan jika anda melakukan transaksi valas biasa. Dalam transaksi valas biasa anda harus menunggu money changer atau bank untuk buka, dan juga anda hanya memiliki waktu terbatas karena bank-bank di Indonesia rata-rata sudah tidak melayani transaksi forex di atas pukul 15.00 atau 16.00 WIB, terlebih lagi kalau di bank mungkin anda perlu mengantri beberapa menit sebelum mendapat giliran bertransaksi. Namun berbeda dengan pasar forex, anda lebih memiliki waktu yang leluasa dan hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk dapat bertransaksi.

Memanfaatkan internet yang dapat menjangkau lingkup dan pelaku secara global, maka transaksi forex menjadi dimudahkan. Bahkan karena hal itu forex dapat menjadi pasar terbesar dan yang paling likuid, artinya dapat terjadi banyak transaksi jual beli dengan harga pasar berapapun jumlahnya dan terus saja berubah-ubah.

Pasar forex yang dikenal sekarang ini tidak memiliki lokasi fisik secara khusus karena transaksinya hampir seluruhnya dilakukan secara online (lewat internet) atau melalui jaringan elektronik. Pasar forex mampu bekerja selama 24 jam tanpa henti selama 5 hari (Senin - Jumat), ini karena pasar keuangan dunia berjalan silih berganti dalam sehari dan terkoneksi melalui internet. Para pelaku dapat bertransaksi kapan pun dengan mudah selama pasar forex dibuka. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan zona waktu silih bergantinya pasar keuangan dunia:

Tabel Zona Waktu Forex

Jika melihat tabel di atas maka zona waktu forex tersebut dapat dibagi menjadi empat sesi yang meliputi:
  1. Pasar New Zealand & Australia.
  2. Pasar Asia yaitu Jepang, Hongkong & Singapura. 
  3. Pasar Eropa yaitu Jerman & Inggris. 
  4. Pasar Amerika. 

Kita dapat melakukan transaksi pada sesi manapun, bukan karena kita berada di Indonesia lalu kita harus mengikuti sesi pasar Asia untuk melakukan trading forex. Dengan silih bergantinya zona waktu, pasar forex di seluruh dunia tetap buka selama 24 jam selama 5 hari dari Senin sampai Jumat. Pembagian sesi pasar di atas hanya dimaksudkan untuk membagi zona waktu yang buka, dan memudahkan pembagian tingkat keaktifan pasar yang terjadi, misalkan apabila kita bertransaksi pada jam 09.00 WIB maka pada waktu itu pasar yang ramai adalah pasar di sesi Australia dan Asia.

Diperbarui pada 18 Juni 2017.
Juni 18, 2017

Arah Transaksi dalam Forex

Arah transaksi yang ada dalam forex sering dikenal dengan istilah "two-way opportunity", dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "peluang dua-arah". Istilah tersebut mengandung maksud bahwa dalam transaksi forex dapat dilakukan dalam dua arah. Trader dapat mencari peluang keuntungan baik pada saat harga pasar sedang bergerak naik maupun turun.

two-way opportunity

Dalam forex ada dua jenis transaksi, yaitu beli (buy) dan jual (sell). Transaksi beli juga sering disebut dengan "long", sedangkan transaksi jual juga sering disebut dengan "short". Apabila harga sedang dalam keadaan naik, maka transaksi beli dapat anda lakukan untuk mendapatkan keuntungan. Sebaliknya jika harga sedang turun anda juga tetap dapat bertransaksi dengan melakukan penjualan sehingga anda dapat berpeluang mendapatkan keuntungan juga.

Kemana pun harga pasar bergerak, baik naik atau turun, trader dapat memperoleh peluang untuk mendapat keuntungan. Namun ada hal yang penting yang perlu diperhatikan yaitu ketepatan dalam mengambil langkah transaksi (membuka posisi), jangka waktu posisi yang terbuka, dan waktu penutupan posisi. Apabila langkah transaksi yang diambil searah dengan pergerakan harga maka peluang keuntungan yang didapatkan. Sebaliknya apabila salah mengambil langkah transaksi yang berlawanan dengan pergerakan harga maka resiko kerugianlah yang akan didapatkan. 

Mungkin ilustrasi berikut ini akan memperjelas skema tersebut:

Harga Naik

Ketika anda memperkirakan harga akan naik, maka anda dapat membuka transaksi beli (buy), atau sering juga disebut posisi "long". Jika analisis anda tepat dan kemudian harga bergerak semakin tinggi, maka semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan.

Selanjutnya yang menjadi pertanyaan adalah: "bagaimana jika seandainya anda sebelumnya memperkirakan harga akan bergerak turun?"

Harga Turun

Apabila anda memperkirakan harga perdagangan akan turun, maka anda dapat membuka transaksi jual (sell), atau sering juga disebut posisi "short". Jika hasil analisis anda tepat, maka keuntungan yang akan diperoleh akan semakin besar justru ketika harga objek perdagangan tersebut jatuh.

Pertanyaan penting selanjutnya adalah: "bagaimana jika seandainya seorang trader salah mengambil posisi seperti saat harga turun tetapi justru mengambil posisi beli; atau saat harga malah naik ketika mengambil posisi jual?”

Jawabannya tentu saja adalah dia akan rugi.

Terdengar menakutkan mungkin, namun dalam perdagangan berjangka seperti forex, harga yang ada dalam pasar forex selalu bergerak dinamis. Bisa saja kita mengalami kerugian sementara yang masih dapat ditolerir (sebelum posisi ditutup dan atau sebelum margin call), apabila seperti itu maka perlu pertimbangan lebih lanjut lagi, apakah dalam jangka waktu tertentu harga akan mampu bergerak sesuai analisis kita atau tidak; apakah kita masih mungkin mendapat peluang keuntungan atau tidak; dan sebagainya. 

Kesalahan mengambil langkah transaksi tentu akan beresiko kerugian. Itulah sebabnya mengapa setiap transaksi harus melewati proses analisis dan pertimbangan beberapa faktor terlebih dahulu. Selanjutnya hal yang tidak kalah pentingnya adalah "manajemen resiko" dan "perencanaan trading". Apabila sudah menguasai hal-hal tersebut, maka anda akan dapat mengoptimalkan peluang serta meminimalkan resiko. Hal-hal tersebut akan dapat kalian pelajari lebih lanjut di artikel-artikel selanjutnya.

Diperbarui pada 18 Juni 2017.

Minggu, 11 Juni 2017

Juni 11, 2017

Pengenalan Mata Uang dalam Forex

Forex atau Foreign Exchange berarti pertukaran asing, lebih lanjutnya memiliki pengertian sebagai perdagangan mata uang asing. Dalam hal perdagangan tersebut, obyek yang diperdagangkan dalam forex tidak lain adalah uang. Namun di sini yang ditransaksikan lebih kepada kontrak berdasarkan nilai dari mata uang yang bersangkutan. Forex secara sekilas mirip dengan transaksi jual-beli saham dari negara tertentu. Perlu diketahui bahwa nilai mata uang antara negara satu dengan yang lain akan selalu bergerak, entah apa itu menguat atau melemah, tergantung dari kondisi negara yang bersangkutan. Dalam forex, pergerakan nilai mata uang negara secara tidak langsung merupakan gambaran dari sentimen pasar terhadap perekonomian negera tersebut.

Forex Currency

Ada banyak mata uang yang dapat ditransaksikan dalam forex, namun hanya ada beberapa mata uang yang termasuk "major currency". Major currency dapat dikatakan sebagai mata uang utama yang ditransikan dalam forex, biasanya banyak orang yang menggunakan mata uang tersebut sebagai obyek transaksi. Mata uang major adalah mata uang dari negara-negara maju dan dapat ditransaksikan secara luas di pasar uang dunia. Berikut ini ada daftar mata uang yang termasuk major currency:
  1. Dollar Amerika Serikat, memiliki simbol USD (Dollar), terkadang disebut Greenback.
  2. Euro Uni Eropa, memiliki simbol EUR (Euro), terkadang disebut Fiber.
  3. Yen Jepang, memiliki simbol JPY (Yen)
  4. Poundsterling Inggris, memiliki simbol GBP (Poundsterling), terkadang disebut Cable.
  5. Franc Swiss, memiliki simbol CHF (Franc), terkadang disebut Swissy.
  6. Dollar Kanada, memiliki simbol CAD (Dollar), terkadang disebut Loonie.
  7. Dollar Australia, memiliki simbol AUD (Dollar), terkadang disebut Aussie.
  8. Dollar Selandia Baru, memiliki simbol NZD (Dollar), terkadang disebut Kiwi.

Secara internasional, simbol mata uang terdiri atas tiga huruf. Dua huruf pertama merupakan identitas dari negara asal mata uang tersebut, biasanya merupakan inisial negara tersebut. Sedangkan huruf yang ketiga merupakan inisial dari nama mata uangnya.

Sebagai contoh pada USD. Dua huruf pertama (US) merupakan inisial dari nama negara yaitu United States, yang juga dikenal dengan nama Amerika Serikat dalam bahasa Indonesia. Ada juga yang unik seperti CHF, simbol mata uang Swiss Franc. CH merupakan inisial dari Confoederatio Helvetica yang merupakan nama latin dari Konfederasi Swiss, sedangkan huruf F-nya adalah inisial mata uangnya yaitu Franc.

Diperbarui pada 11 Juni 2017.

Kamis, 08 Juni 2017

Juni 08, 2017

Pengenalan Forex

Forex, istilah ini sekarang menjadi semakin sering muncul dalam topik bisnis online, investasi, perdagangan maupun pertukaran mata uang. Namun apakah kamu sudah mengenal istilah forex tersebut? Nah, pada pendahuluan tentang forex ini, kami akan mengenalkan tentang forex secara umum.

Forex

Forex (FX) merupakan akronim/singkatan dari Foreign Exchange yang artinya pertukaran mata uang asing atau pertukaran valuta asing (valas). Berbicara tentang pertukaran mata uang berarti juga berbicara tentang nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain. Apabila suatu mata uang dibandingkan nilainya terhadap mata uang lain maka akan membentuk "valuta" atau "kurs" atau sering diartikan sebagai "nilai tukar" mata uang. Sebagai contoh yaitu perbandingan nilai Dollar Amerika (USD) terhadap Rupiah Indonesia (IDR) yang selanjutnya dikenal dengan istilah "kurs Dollar terhadap Rupiah", kurs tersebut sering dituliskan dengan simbol USD/IDR. Simbol kurs tersebut banyak bermunculan di aspek keuangan, seperti di bank, money changer, pialang, broker, bursa saham, kabar ekonomi, dan sebagainya.

Forex meski artinya pertukaran mata uang namun sebenarnya merupakan transaksi jual beli atau perdagangan antara mata uang negara satu dengan negara lainnya. Hal tersebut menjadikan forex berkaitan erat dengan istilah yang disebut trading (perdagangan). Adapun hal yang diperdagangkan adalah mata uang asing dari negara-negara yang berbeda. Contoh trading forex adalah melakukan pembelian terhadap Euro (mata uang Uni Eropa), sementara secara bersamaan menjual USD (mata uang Amerika Serikat), dalam kegiatan ini dapat disebut sebagai penjualan EUR/USD. Keuntungan dalam trading forex didapatkan dari selisih harga pembukaan dan penutupan pada transaksi beli maupun jual. Sekilas trading forex ini terlihat mirip dengan money changer (pertukaran uang) maupun trading saham, namun sebenarnya memiliki beberapa perbedaan.

Berikut ini adalah contoh agar anda dapat lebih memahami kegiatan dalam trading forex:
Sebagai contoh apabila seseorang membeli Dollar Amerika (USD) sebanyak 100 USD dengan Rupiah Indonesia (IDR) dan pada saat itu kurs pembelian 1 USD adalah senilai 12.000 IDR, maka dia perlu membayar sebanyak 1.200.000 IDR. Setelah beberapa waktu, ternyata nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika melemah sehingga kurs 1 USD menjadi 13.000 IDR. Lalu dengan memanfaatkan hal tersebut dia menjual 100 USD miliknya sehingga dia akan mendapatkan 1.300.000 IDR. Dari kegiatan tersebut dia dapat dikatakan mendapatkan keuntungan senilai 100.000 IDR.

Tujuan Trading Forex

Adanya pergerakan nilai mata uang antara negara satu dengan negara lain yang terjadi terus menerus, dilihat sebagai suatu peluang untuk melakukan transaksi perdagangan. Jadi secara sederhana, tujuan utama trading forex adalah untuk meraih keuntungan dari naik dan turunnya nilai tukar mata uang. Dalam mendapatkan keuntungan dari trading forex dapat dilakukan melalui dua jalur peluang (two-way opportunity) yaitu beli dan jual.


Perkembangan Pasar Forex

Perkembangan perdagangan forex (forex trading) sangat pesat. Hal ini cukup wajar mengingat peluang yang bisa diraih dalam perdagangan forex sangatlah besar. Besarnya peluang tersebut antara lain karena memang pasar uang merupakan pasar finansial yang terbesar di dunia, mengingat semua kegiatan ekonomi di dunia ini pasti bermuara ke mata uang. Volume hariannya dapat mencapai lebih dari 3 trilyun dollar per hari, artinya perputaran uang sehari yang terjadi dalam forex adalah sebesar itu. Dapat dikatakan pasar uang akan tetap berjalan selama manusia masih melakukan kegiatan ekonomi. Itu juga yang menjadikan pasar forex menjadi pasar paling liquid. Pasar Liquid artinya yaitu pasar yang memiliki jumlah pembeli dan penjual yang cukup sehingga harga bergerak dengan lancar.

NYSE vs Forex

Di atas adalah ini adalah grafik perbandingan antara rata-rata volume harian di pasar uang dengan rata-rata volume transaksi yang terjadi di bursa saham New York (New York Stock Exchange / NYSE). Jika kalian mencermati grafik di atas, kalian dapat melihat bahwa volume transaksi harian rata-rata di pasar uang hampir sembilan kali lipat lebih besar daripada yang berlangsung di NYSE.

Pasar forex berbeda dengan pasar tradisional, karena yang diperdagangkan di sini adalah mata uang. Pasar forex adalah tempat bertemunya pelaku pasar untuk melakukan transaksi jual beli. Para pelaku pasar sangat beragam, bisa dari bank, perusahaan besar, negara, institusi, spekulan, hingga perorangan. Transaksi forex secara tradisional sebenarnya dapat dilakukan di mana saja, yang jelas apabila penjual dan pembeli bertransaksi terhadap mata uang maka di sanalah terjadi transaksi forex. Namun sekarang ini, seiring dengan perkembangan internet yang luar biasa, transaksi forex lebih dihubungkan pada transaksi secara online.

Memanfaatkan internet yang dapat menjangkau lingkup dan pelaku secara global, maka transaksi forex menjadi dimudahkan. Bahkan karena hal itu forex dapat menjadi pasar terbesar dan yang paling likuid, artinya dapat terjadi banyak transaksi jual beli dengan harga pasar berapapun jumlahnya dan terus saja berubah-ubah.

Pasar forex yang dikenal sekarang ini tidak memiliki lokasi fisik secara khusus karena transaksinya hampir seluruhnya dilakukan secara online (lewat internet) atau melalui jaringan elektronik. Jadi ini menjadikan pasar forex mampu bekerja selama 24 jam tanpa henti selama 5 hari (Senin - Jumat). Para pelaku dapat bertransaksi kapan pun dengan mudah selama pasar forex dibuka. Waktu forex tersebut dapat dibagi menjadi empat sesi yang meliputi:

  1. Pasar New Zealand & Australia jam 05.00 - 14.00 WIB.
  2. Pasar Asia yaitu Jepang, Hongkong & Singapura jam 07.00 - 16.00 WIB.
  3. Pasar Eropa yaitu Jerman & Inggris jam 13.00 - 22.00 WIB.
  4. Pasar Amerika jam 20.00 - 05.00 WIB.

Kita dapat melakukan transaksi pada sesi manapun, bukan karena kita berada di Indonesia lalu kita harus mengikuti sesi pasar Asia untuk melakukan trading forex. Pasar forex di seluruh dunia tetap buka selama 24 jam selama 5 hari dari Senin sampai Jumat. Pembagian sesi pasar di atas hanya dimaksudkan untuk memudahkan pembagian tingkat keaktifan pasar yang terjadi, misalkan apabila kita bertransaksi pada jam 09.00 WIB maka pada waktu itu pasar yang ramai adalah pasar di wilayah Australia dan Asia.

Kemudahan Trading Forex

Trading forex semakin mudah dengan memanfaatkan koneksi internet, berkat perkembangan internet yang sudah membuat banyak sekali revolusi dalam dunia perdagangan, termasuk juga dalam dunia trading forex. Dengan internet, maka sekarang trading forex dapat dilakukan oleh siapa saja. Kalau dahulu hanya dapat dilakukan oleh pemeran besar saja (seperti bank, negara, atau institusi yang memiliki modal besar), maka sekarang semua orang dapat melakukan trading dengan didukung semakin banyaknya muncul broker forex retail dan online. Kita pun dapat melakukan trading forex secara online dengan mudah dan dengan modal kecil. Bahkan untuk belajar dan mencoba simulasinya juga sangat mudah, yaitu dengan fasilitas trading dengan akun demo yang disediakan oleh broker.

Resiko Trading Forex

Kondisi pasar dan harga dalam pasar forex bergerak dengan sangat dinamis, dapat berubah sewaktu-waktu dengan cepat, terutama dalam menanggapi peristiwa-peristiwa baik itu ekonomi, politik, perang, bencana, dsb. Khususnya untuk negara-negara dengan ekonomi maju dan kuat, sedikit saja ada informasi sensitif, maka harga mata uangnya dapat bergerak naik atau turun secara cepat. Kesalahan melakukan transaksi, terlalu banyak bertransaksi, dan terbatasnya dana dapat menjadikan seseorang mengalami kerugian.

Forex diibaratkan dapat menjadi pedang bermata dua. Dengan forex dapat membuat seseorang cepat menjadi kaya atau miskin, mungkin lebih tepatnya membuat seseorang cepat untung atau rugi. Tidak peduli apakah forex dianggap sebagai investasi atau sebagai perdagangan biasa, yang jelas forex memiliki faktor resiko yang tinggi. Jadi sangat perlu memahami secara benar resiko dalam forex dan menghindari salah langkah dalam melakukan transaksi forex.

Sebelum mulai bertransaksi, harus benar-benar memahami resiko-resiko yang terkait di dalam pasar mata uang dan pada perdagangan yang menggunakan margin, serta mempertimbangkan berbagai faktor (seperti kondisi ekonomi, politik, peristiwa penting dan tentunya tingkat pengalaman pribadi dalam bertransaksi). Resiko yang besar dalam forex mengharuskan pelaku forex harus bijak dan benar-benar mengerti tentang forex sebelum memutuskan beraktivitas di dalamnya.

Belajar dan Memulai

Mengingat resiko dalam forex yang begitu besar, maka sangat direkomendasikan bagi pemula untuk belajar terlebih dahulu mengenai seluk beluk dalam forex. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempelajari forex, beberapa diantaranya yaitu membaca literatur tentang forex, menjalankan simulasi dengan akun demo, melakukan trading secara real dengan akun sen, melihat bagaimana profesional melakukan trading, mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh dalam forex dan sebagainya.

Apabila anda berminat memulai pengalaman dalam dunia forex maka anda dapat bergabung dengan broker. Dengan bergabung dengan broker maka anda dapat memperoleh ilmu forex, memulai belajar langsung dengan akun demo, memulai trading pertama dengan dana bonus, melakukan trading dengan akun sen yang hanya memerlukan modal kecil, mengikuti kursus/webinar gratis yang dilakukan oleh broker hingga mendapatkan berita-berita penting yang berpengaruh dalam forex.


Semakin banyak belajar dan pengalaman dapat menjadikan seseorang menjadi trader yang tangguh dalam dunia forex. Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan keuntungan dalam trading forex secara konsisten membutuhkan keseriusan dalam belajar forex, tidak ada cara instan untuk sukses. Anda tetap perlu belajar dan berpengalaman terlebih dahulu sebelum menjadi trader yang profesional.

Diperbarui tanggal 8 Juni 2017.

Tentang Kami

authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
Selengkapnya →



Subscribe Channel

Video Pilihan