Vidhian Jaya
Juli 29, 2017
Forex
Channel pada Analisis Teknikal
Channel adalah pengembangan dari garis tren (trend line) yang juga merupakan salah satu alat dalam melakukan analisis teknikal trading. Channel ini sama sederhananya dengan garis tren, tetapi juga dapat sangat berguna jika dimanfaatkan dengan baik dan benar. Sebelumnya garis tren dapat dibuat dengan menggambar garis lurus yang menghubungkan dua puncak atau dua lembah. Nah, channel cara menggambarnya juga masih mudah, yaitu dapat dengan menduplikasi garis tren yang telah dibuat pada titik puncak atau titik lembah sesuai arah trennya. Berarti anda perlu mengetahui cara mengetahui cara menggambar garis tren, bila belum mengetahui anda bisa membacanya di artikel berikut ini: Garis Tren (Trend Line) pada Analisis Teknikal . Berikut adalah detail cara menggambar channel:
Menggambar Channel Saat Tren Naik
Pertama gambarlah garis tren naik yang menghubungkan dua titik lembah. Lalu buat proyeksi garis lurus yang sejajar dengan garis tren yang menghubungkan dua titik puncaknya. Jadilah channel naik dari dua garis lurus yang sejajar dan terlihat seperti saluran/kanal yang bergerak ke atas. Itulah mengapa disebut dengan channel, dalam bahasa Indonesia artinya saluran/kanal. Channel naik ini juga sering disebut dengan Ascending Channel atau Bullish Channel. Berikut ini adalah contoh penggambaran channel naik:
Menggambar Channel Saat Tren Turun
Pertama gambarlah garis tren turun yang menghubungkan dua titik puncak. Lalu buat proyeksi garis lurus yang sejajar dengan garis tren yang menghubungkan dua titik lembahnya. Channel turun ini juga sering disebut dengan Descending Channel atau Bearish Channel. Berikut ini adalah contoh penggambaran channel turun:
Menggambar Channel Saat Tren Datar
Selain pergerakan harga yang cenderung naik atau turun, harga juga dapat bergerak datar. Apabila teridentifikasi tren datar maka kita dapat menggambar channel datar. Caranya yaitu dengan menggambar garis lurus horizontal yang menghubungkan dua titik puncak dan dua titik lembah. Nah, ada kemungkinan bahwa dua titik puncak dan dua titik lembah tidak berada segaris lurus yang datar. Apabila ada kondisi tersebut maka dalam penggambaran channel datar ini biasanya dipatok jarak tertentu dengan mempertimbangkan level support dan resistance. Channel datar ini juga sering disebut dengan Sideway Channel atau Ranging Channel. Berikut ini adalah contoh penggambaran channel datar:
--------------------------------------------------------------------
Seperti itulah cara menggambar channel, meskipun sederhana tetapi channel ini dapat sangat berguna. Channel dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan area buy dan area sell. Jadi dapat membantu ketika akan mengambil suatu posisi, apakah buy atau sell. Pada channel, kedua garis yang mengapit tren dapat menggambarkan area support dan area resistance. Garis yang berada di bawah merupakan area level support, sedangkan garis yang berada di atas merupakan area level resistance.
Saat tren naik, apabila harga berada di sekitar area support, maka anda dapat mencari konfirmasi sinyal naik sebelum mengambil posisi beli, dengan target penutupan/profit di sekitar garis resistance. Namun, anda perlu berhati-hati dalam mencari sinyal beli, karena bila didapat harga tembus ke bawah area support maka ada kemungkinan bahwa tren naik akan berakhir.
Sedangkan saat tren turun, apabila harga berada di sekitar area resistance, maka anda dapat mencari konfirmasi sinyal turun sebelum mengambil posisi jual, dengan target penutupan/profit di sekitar garis support. Anda juga perlu berhati-hati ketika mencari sinyal jual, karena bila didapat harga tembus ke atas area resistance maka ada kemungkinan bahwa tren turun akan berakhir.
Selebihnya tentang kapan harus mengambil posisi, kapan harus menutup, dimana harus meletakkan target dan lain lain, akan dibahas bertahap melalui artikel-artikel selanjutnya. Untuk sekarang mungkin penjelasan tentang channel ini sudah cukup dan semoga bermanfaat.
Diperbarui pada 1 Agustus 2017.