Beberapa Grafik (Chart) pada Forex - Vidhian Jaya

Senin, 10 Juli 2017

Beberapa Grafik (Chart) pada Forex

Dalam dunia trading, salah satu hal yang sulit dilepaskan adalah chart atau grafik. Ketika orang membicarakan tentang analisis teknikal maka umumnya pertama kali yang muncul dalam pikiran adalah grafik. Grafik dapat mencerminkan atau menggambarkan data pergerakan harga dari waktu ke waktu. Para analis teknikal menggunakan grafik untuk mempermudah pengamatan harga, mempermudah pengambilan posisi dan juga dapat pula memanfaatkannya untuk mempelajari pola-pola karakter pergerakan harga. Misalnya menggunakan grafik untuk menentukan harga terendah, harga tertinggi, perkembangan tren, sentimen pasar, dan sebagainya.

Ada tiga jenis chart dalam analisis teknikal forex, yaitu line chart, bar chart, dan candlestick chart. Berikut ini adalah bahasan secara singkatnya:

1. Line Chart

Line chart atau grafik garis merupakan grafik yang paling sederhana. Grafik ini digambarkan dengan garis yang terus menghubungkan harga-harga penutupan tiap periode waktu. Melalui grafik ini seseorang dapat melihat pergerakan harga secara umum dalam periode waktu tertentu.
Tampilan Line Chart pada Timeframe H4
Tampilan Line Chart pada Timeframe H4

2. Bar Chart

Bar chart merupakan grafik yang sedikit lebih rumit daripada line chart, namun sebagai gantinya grafik ini memberikan informasi yang lebih banyak ketimbang line chart. Grafik ini dapat memberikan informasi mengenai harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah dalam periode waktu tertentu. Satu bar memberikan informasi pada satu periode waktu, apakah itu satu bulan, satu minggu, satu hari, satu jam atau satu menit, tergantung kerangka waktu yang kita pilih.
Tampilan Bar Chart pada Timeframe H4
Tampilan Bar Chart pada Timeframe H4

Pada grafik bar, garis vertikalnya mewakili rentang harga pada suatu periode waktu tertentu, dengan ujung bawahnya merupakan harga terendah yang pernah diperdagangkan, sedangkan ujung atasnya adalah harga tertingginya. Grafik ini juga dilengkapi dua garis horisontal, garis horisontal kecil yang berada di sebelah kiri adalah harga pembukaan, sedangkan garis horisontal kecil yang berada di sebelah kanan adalah harga penutupan.

3. Candlestick Chart

Candlestick chart atau lengkapnya Japanese candlestick chart, memiliki bentuk seperti lilin. Grafik ini menyediakan informasi yang sama persis dengan bar chart, hanya saja penyampaiannya sedikit berbeda karena bentuk chartnya. Satu candle memberikan informasi pada satu periode waktu, apakah itu satu bulan, satu minggu, satu hari, satu jam, atau satu menit, tergantung kerangka waktu yang dipilih.

Grafik candlestick memiliki dua buah "candle" yang dapat disebut dengan "bull candle" dan bear candle". Dalam analisis teknikal istilah "bull" atau "bullish" digunakan untuk sebutan pergerakan harga yang naik, sedangkan istilah "bear" atau "bearish" digunakan sebagai sebutan pergerakan harga yang turun. Kedua candle tersebut dapat dibedakan dengan menggunakan setelan warna, biasanya untuk bull candle menggunakan warna putih, biru, atau hijau, sedangkan untuk bear candle menggunakan warna hitam, merah, atau oranye, meski setelan warna tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna nantinya.
Tampilan Candlestick Chart pada Timeframe H4
Tampilan Candlestick Chart pada Timeframe H4

Grafik candle, baik bullish atau bearish memiliki konstruksi yang sama, yaitu terdiri dari body (tubuh) dan shadow (bayangan, terkadang disebut dengan ekor). Tubuh candle adalah bagian yang berbentuk balok, sedangkan bayangannya berupa garis vertikal. Ujung-ujung dari garis vertikal shadow merupakan rentang harga tertinggi dan harga terendah. Tubuh candle dapat menunjukkan harga pembukaan dan harga penutupan. Pada bullish candle, harga pembukaannya berada di bawah harga penutupan dan akan menampilkan warna putih, biru, atau hijau (sesuai pengaturan). Lalu pada bearish candle, harga pembukaannya berada di atas harga penutupan dan akan menampilkan warna hitam, merah, atau oranye (sesuai pengaturan).

-----------------------------------------------------------------------

Kebanyakan trader lebih menyukai grafik jenis candlestick chart karena lebih menyenangkan secara visual dan juga memberikan informasi mengenai harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga terendah. Tapi bagaimana dengan kalian? Selanjutnya pembahasan lebih mendetail tentang jenis-jenis grafik akan dibahas pada artikel yang lain. Semoga bermanfaat.

Diperbarui pada 10 Juli 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.

Tentang Kami

authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
Selengkapnya →



Subscribe Channel

Video Pilihan