Maret 2013 - Vidhian Jaya

Jumat, 22 Maret 2013

Maret 22, 2013

Panca Dharma KPALH Carabiner

Dharma, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) merupakan istilah dari bahasa Sansekerta yang artinya yaitu kewajiban, aturan dan kebenaran. Dharma menjadi suatu aturan yang perlu bahkan wajib untuk ditaati bagi orang tertentu. UKMF KPALH Carabiner, sebagai organisasi kepecinta-alaman di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta juga memiliki dharma yang perlu diamalkan bagi para warga (anggotanya).

Dharma tersebut berjumlah lima sehingga dapat juga disebut sebagai Panca Dharma. Seperti halnya Dasa Dharma dalam pramuka, Panca Dharma dapat menuntun para anggota menjadi pribadi yang unggul dan bermanfaat bagi sesama anggota. 

Berikut ini adalah Panca Dharma dari UKMF KPALH Carabiner FT UNY:

KPALH Carabiner - Ardhinw

Panca Dharma UKMF KPALH Carabiner
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
  1. Kreativitas yang tinggi.
  2. Mengutamakan kerjasama.
  3. Tanggap terhadap segala perubahan.
  4. Dedikasi dan prestasi kerja yang tinggi.
  5. Hargai sesama.

Seperti itulah Panca Dharma UKMF KPALH Carabiner, cukup singkat dan sederhana. Karena hal tersebutlah panca dharma menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dihafalkan sehingga kapanpun dapat selalu teringat. Meskipun begitu kelima dharma di atas merupakan inti dari beberapa pengamalan yang lebih luas. Kandungan yang dimiliki oleh kelima dharma lebih menjangkau beberapa hal lain, bukan hanya tentang kreativitas, kerjasama, tanggap, dedikasi dan menghargai saja. Sama seperti halnya Pancasila dan Dasa Dharma Pramuka yang sederhana, namun memiliki kandungan yang kompleks dan dapat menjangkau beberapa aspek dan amalan-amalan lainnya. Adapun beberapa contoh penjelasan tentang kelima dharma di atas adalah sebagai berikut:


Kreativitas yang Tinggi

Kreativitas merupakan proses pengembangan guna menemukan sesuatu hal yang unik dan baru atau belum ada sebelumnya. Kreativitas juga bisa berupa mengembangkan hal yang sudah ada dengan beberapa perbedaan dengan hal terdahulu. Kreativitas dibutuhkan bagi setiap orang, utamanya untuk memecahkan suatu masalah dan dapat menjadi pemicu untuk terus berkembang.

Seseorang dapat menemukan sesuatu hal yang baru itu karena kreativitas, itulah mengapa sekarang dunia ini semakin maju. Berdasarkan hal tersebut maka dengan menjunjung tinggi kreativitas diharapkan dapat membuat suatu organisasi terus menyesuaikan dengan perkembangan jaman, selain itu juga dapat menjadi pioneer atau penggagas ide baru yang nantinya dapat bermanfaat bagi organisasi dan lingkungan sekitarnya. Dengan kreativitas pula nantinya dapat membuat organisasi semakin maju dan berkembang.

Mengutamakan Kerjasama

Sudah bukan hal yang baru kata kerjasama muncul bersamaan dengan suatu organisasi. Dalam suatu organisasi yang di dalamnya terdiri dari berbagai orang tentu butuh kerjasama agar dapat menjalankan program-program keorganisasian dengan baik. Organisasi adalah tempat bersama, bukan tempat pribadi, jadi agar tidak memberatkan atau merugikan orang lain maka perlu hubungan antar anggota. Hubungan yang baik juga akan menciptakan kerjasama yang baik.

Apa jadinya bila dalam organsisasi orang-orangnya saling mengutamakan kepentingan pribadi? Tentu menjadi tidak karuan arahnya dan tujuan menjadi sulit tercapai. Oleh karena itu kerjasama menjadi hal mutlak yang harus diutamakan dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian dalam rangka mencapai tujuan bersama. Ibaratnya bukankah akan lebih ringan dan lebih cepat jika banyak orang yang sama-sama menjunjung suatu beban?

Tanggap Terhadap Segala Perubahan

Tanggap merupakan suatu kata kerja yang dapat berarti melakukan kegiatan tertentu setelah mendapatkan informasi atau perintah. Dalam kata tanggap di atas terkandung juga makna kesiapan dan kecekatan, utamanya dalam bertindak. Tanggap diperlukan bagi setiap anggota agar suatu organisasi dapat dengan cepat mengatasi suatu kondisi.

Agar seseorang dapat memiliki sikap tanggap yang bagus maka perlu juga suatu pendidikan terkait bagaimana cara menyikapi suatu informasi dan bagaimana cara untuk bertindak dengan benar. Oleh karena itu dalam suatu organisasi juga turut disertakan pendidikan dan pelatihan. Pelatihan yang diajarkan dapat berupa cara beradaptasi atau menyesuaikan dengan perubahan, bagaimana bertindak dengan benar, dan sebagainya.

Beberapa contoh perilaku tanggap terhadap segala perubahan antara lain:
  • Siap menjadi relawan apabila terjadi suatu bencana alam atau bencana kemanusiaan.
  • Siap menjadi volunteer dalam kegiatan-kegiatan amal seperti donor darah, pengumpulan bantuan hingga kampanye guna mengumpulkan dukungan.
  • Mengetahui apa yang harus dilakukan saat situasi genting misalnya saat adanya korban, cedera atau tersesat.
  • Siap beraksi terhadap isu-isu lingkungan maupun kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan.
  • Siap hadir dalam berbagai kondisi seperti rapat, pengumpulan dana, koordinasi maupun sosialisasi.


    Dedikasi dan Prestasi Kerja yang Tinggi

    Dedikasi memiliki arti suatu pengorbanan, yaitu rela mengorbankan tenaga, waktu, biaya dan pemikiran demi tercapainya suatu tujuan. Selain berkorban, dedikasi juga memiliki arti mengabdi untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menggapai cita-cita. Untuk mencapai dedikasi yang baik maka anggota perlu memiliki sikap-sikap seperti sikap tanggung jawab, dapat dipercaya, mengutamakan kepentingan bersama, rela berkorban, memiliki komitmen tinggi dan juga memiliki keyakinan yang kuat.

    Adanya dedikasi para anggota organisasi yang tinggi maka diharapkan dapat meraih prestasi kerja yang tinggi pula. Berbicara tentang prestasi, prestasi tidak harus dalam bentuk kemenangan dalam kejuaraan atau perlombaan, namun lebih luas dari itu. Prestasi dapat berupa keberhasilan mencapai tujuan, pemecahan rekor keberhasilan yang baru, berhasil menjadi lebih baik dan sebagainya. Oleh karena itu, setiap orang pun apabila memiliki dedikasi yang baik maka dia dapat meraih suatu prestasi. Semakin tinggi dedikasi seseorang maka semakin tinggi pula kemungkinan meraih prestasi yang tinggi.

    Hargai Sesama

    Setelah sebelumnya perlu kerjasama, sekarang juga diperlukan adanya rasa saling menghormati. Kerjasama saja dipandang tidak cukup karena masih memungkinkan terjadi suatu perpecahan. Sering kali terjadi perbedaan pendapat, perbedaan keinginan dan perbedaan tindakan yang terjadi antar anggota sehingga dapat memicu terjadinya perdebatan bahkan perpecahan. Oleh karena itu perlu adanya toleransi dan saling menghargai antar sesama.

    Toleransi itu sendiri memiliki arti sikap saling menghargai atau menghormati suatu pendapat, tujuan, keinginan, kegiatan dari pihak lain. Jadi sebenarnya sikap saling menghargai atau menghormati sudah tersirat dalam toleransi. Perlu disadari bahwa toleransi memiliki batas tertentu, sama dengan toleransi secara ilmiah yang memiliki suatu batasan pertanggung-jawaban. Suatu kegiatan yang berdampak sangat buruk mungkin saja tidak memiliki toleransi untuk dapat diterima dengan baik.

    Rasa saling menghargai tidak terbatas dalam lingkup internal organisasi, namun harus diamalkan juga dalam lingkup eksternal. Contoh dalam menghargai sesama dalam lingkup eksternal seperti menghargai keberadaan organisasi-organisasi lain, menghargai pendapat organisasi lain, saling sapa saling komunikasi dalam pertemuan dan sebagainya.

    .................................................................................................................................................

    Panca Dharma di atas menjadi salah satu hal yang penting untuk diamalkan bagi seluruh warga/anggota UKMF KPALH Carabiner, dan dengan panca dharma tersebut lah diharapkan dapat menjadi pegangan untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu adanya pegangan bersikap dengan mengamalkan panca dharma dapat membuat anggota menjadi pribadi yang unggul, mampu bersaing, mampu bermanfaat, baik itu bagi organisasi, bagi lingkungan, bagi masyarakat, maupun bagi bangsa dan negara.

    Diperbarui pada 14 Januari 2017.
      Maret 22, 2013

      Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

      Sekarang ini para petualang Indonesia semakin banyak, begitu pula para pecinta alam Indonesia. Pecinta alam jangan disama artikan dengan penikmat alam ya, karena pecinta alam lebih memiliki kewajiban untuk menjaga kelestarian alam. Kalau hanya sekedar menikmati semua orang juga bisa, tapi kalau menjadi pecinta alam mesti orang yang mau, orang yang paham dan orang memiliki ilmu tentunya.
      Gambar Ilustrasi Pendaki
      Gambar Ilustrasi Pendaki

      Salah satu yang perlu dipahami oleh pecinta alam adalah Kode Etik Pecinta Alam. Arti dari kode etik sendiri merupakan suatu etika yang telah disepakati bersama oleh pihak tertentu, gunanya untuk menjaga dan mengembangkan profesi tertentu. Kode etik dapat dijadikan sebagai pedoman bersikap dan berperilaku serta secara tidak langsung juga merupakan suatu aturan hukum yang perlu dipatuhi.

      Seperti halnya profesi profesional, pecinta alam Indonesia juga memiliki kode etik yang telah disepakati bersama. Kode etik ini pertama kali disepakati pada bulan Januari tahun 1974 dalam sebuah kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV. Kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang diadakan di Pulau Kahyangan, Ujung Pandang (Makassar) ini diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Club antarmaja Pecinta Alam se-Ujung Pandang (Makassar). Kegiatan tersebut turut diikuti oleh 44 Perhimpunan Pecinta Alam se-Indonesia sebagai perwakilan.

      Gladian Nasional itu sendiri merupakan acara pertemuan akbar para pecinta alam di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan Gladian Nasional tersebut menjadi ajang latihan bagi para pecinta alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecinta-alaman dan kegiatan alam bebas. Gladian Nasional juga menjadi media berbagi pengetahuan dan silaturahim antar perkumpulan pecinta alam se Indonesia.

      Berikut ini adalah Kode Etik Pecinta Alam Indonesia:

      Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

      Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

      Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggungjawab kami terhadap Tuhan, bangsa, dan tanah air.

      Pecinta alam Indonesia sadar bahwa segenap peserta alam adalah saudara sebagai sesama makhluk yang diciptakan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sesuai hakikat di atas kami dengan penuh kesadaran menyatakan sebagai berikut:

      1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
      2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan batas ketentuan.
      3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air.
      4. Menghormati hasil kehidupan yang bersatu dengan masyarakat sekitar serta menghargai manusia sesuai martabatnya.
      5. Berusaha mempererat tali persaudaraan sesama pecinta alam sesuai dengan asas tujuan pecinta alam.
      6. Berusaha saling bantu membantu, harga menghargai dalam melaksanakan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air.
      7. Selesai
      Pantai Kahyangan


      Pukul 01.00 WITA

      Kode Etik Pecinta Alam Indonesia yang dihasilkan melalui Gladian Nasional tersebut hingga saat ini masih digunakan dan dipegang teguh oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di Indonesia.

      Etika Lingkungan Hidup Universal

      Selain Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, ada juga etika yang perlu ditanamkan pada jiwa pecinta alam yaitu Etika Lingkungan Hidup Universal. Ini lebih kepada etika bagaimana kita memperlakukan alam ketika kita berada di lingkungan, dan ini berlaku secara universal atau mengikat siapa pun. Mungkin anda pernah mendengarkannya tapi anda tidak tidak tahu itu apa, Etika Lingkungan Hidup Universal terdiri dari 3 etika yang isinya sebagai berikut:
      • Take Nothing But Picture, Jangan mengambil apapun kecuali foto. 
      • Leave Nothing But Footprint, Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak.
      • Kill Nothing But Time, Jangan membunuh apapun kecuali waktu.
      Etika lingkungan hidup universal berisikan tiga etika memiliki artian secara general atau umum. Maksudnya adalah ketiga etika tersebut sebagai gambaran secara garis besar terhadap bagaimana kita beretika terhadap lingkungan hidup dan tentunya ketiga etika tersebut memiliki makna-makna yang lebih mendalam. Adapun beberapa penjelasan terhadap ketiga etika tersebut adalah sebagai berikut:

      Jangan Mengambil Apapun Kecuali Foto

      Dalam rangka menjaga kelestarian alam dan eksistensinya maka bagi pecinta alam dilarang mengambil sesuatu dari alam, baik itu makhluk hidup maupun komponen abiotik yang ada di sana. Hal tersebut mengingat keberadaan makhluk hidup dan komponen abiotik dianggap penting bagi habitat. Apabila sesuatu hilang dari alam maka akan mengancam kelangsungan hidup di alam. Terlebih lagi jika terjadi penjarahan atau exploitasi di alam, yang tertunya akan menjadi faktor penyebab kepunahan.
      Bunga Edelweiss
      Bunga Edelweiss

      Beberapa contoh pelanggaran etika ini antara lain seperti mengambil bunga Edelweiss di Gunung, menangkap atau membawa makhluk hidup endemik, mengambil buah-buahan alami secara berlebihan, membawa batu yang khas, membawa tanah yang khas dan sebagainya. Bagaimana jika banyak orang melakukan pelanggaran tersebut? Pasti lama kelamaan akan menimbulkan kerusakan, berkurangnya keberaneka-ragaman hayati dan memicu suatu kepunahan. Oleh karena itu, jika ingin membuktikan keberadaanmu di alam cukup dengan mengambil beberapa foto sebagai kenangan, tidak perlu mengambil sesuatu yang dapat merusak lingkungan.


      Jangan Meninggalkan Apapun Kecuali Jejak

      Jika sebelumnya adalah jangan mengambil, etika yang kedua adalah jangan meninggalkan. Orang menjelajah alam pasti membawa berbagai perlengkapan menjelajah serta bekal konsumsi yang biasanya adalah bekal bungkusan, baik itu plastik maupun kaleng. Namun di alam ternyata tidak ada tempat sampah dan alam bukanlah tempat sampah. Sebagai manusia tentu perlu menjaga kondisi alam agar tidak tercemari oleh sampah maupun benda lain yang membuat kondisi alam menjadi tidak asri. Oleh karena itu para penjelajah harus membawa kembali apapun barang-barang yang dibawanya, meskipun itu berupa sampah yang menjijikkan sekalipun.

      Namun, hal tersebut akan berbeda cerita jika membawa bahan-bahan organik. Jika anda tidak berkenan membawa pulang bahan-bahan organik maka bisa saja anda tinggalkan dengan syarat jangan ditinggal sembarangan dan lebih baik dikubur atau ditutup tanah. Selain barang kita juga tidak boleh melakukan vandalisme atau meninggalkan suatu berupa tanda yang tidak alami, misalnya berupa coretan, tanda cat, dan sebagainya.


      Jangan Membunuh Apapun Kecuali Waktu

      Hal lain yang dilarang adalah membunuh, baik itu membunuh hewan hidup maupun tanaman hidup. Etika ini memang sudah selayaknya berlaku agar menjaga kelangsungan hidup alam dan mencegah kepunahan. Meskipun begitu kita masih diperbolehkan membunuh, asalkan dalam keadaan terdesak dan untuk bertahan hidup saat survival. Misalnya saat tersesat, telah kehabisan bekal dan tidak ada sumber makanan selain dengan membunuh, maka untuk alasan itu dianggap hal yang wajar dan natural. Sebagaimana hewan yang membunuh hewan lain untuk mencari makanan dan bertahan hidup. Hal yang tidak diperbolehkan adalah dengan sengaja membunuh secara massal, membunuh untuk kesenangan, membunuh karena kesal-dendam dan membunuh untuk keuntungan. Justru sebagai manusia kita wajib untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang telah ada.

      ...........................................................................................................................

      Seperti itulah beberapa penerapan dari ketiga etika lingkungan hidup universal, mungkin masih banyak lagi penerapan yang lebih mendetail atau lebih khusus. Jika anda orang yang cerdas maka anda tahu mana yang sebaiknya dilakukan dan mana yang sebaiknya dihindari. Intinya adalah baik ketiga etika di atas maupun Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, tetap saja apapun kegiatannya terhadap alam kita tetap harus beretika dan menghormati alam sebagai ciptaan-Nya yang perlu dijaga dan dilestarikan. Semoga postingan artikel ini dapat bermanfaat, dan bisa menjadikan Kode Etik dan Etika tersebut sebagai pedoman bagi setiap pecinta alam serta penjelajah.

      Diperbarui pada 14 Januari 2017.

      Tentang Kami

      authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
      Selengkapnya →



      Subscribe Channel

      Video Pilihan