Perahu Roda Dayung (Kincir) - Vidhian Jaya

Minggu, 08 Februari 2015

Perahu Roda Dayung (Kincir)

Sejarah Perahu Roda Dayung

Tidak ada narasumber yang masih hidup yang mengungkapkan secara tepat kapan roda dayung pertama digunakan untuk mendorong perahu, namun catatan yang menunjukkan bahwa orang-orang Romawi menggunakan varian alat dengan tenaga dorongan sapi pada abad ke-4 dan orang-orang China menggunakannya pada awal abad ke-5. Memang, tulisan-tulisan dalam sejarah abad ke-7 dari Dinasti Selatan, ringkasan sejarah Cina yang tertanggal antara 420-589 M, menyatakan bahwa Laksamana Wang Zhene menggunakan kapal roda dayung dalam kampanye militernya tahun 418 dan matematikawan sekaligus astronom Zu Chongzhi mengoperasikan kapal roda dayung di Sungai Xinting pada akhir abad ke-5.

Perahu Roda Dayung Modern

Gambar Perahu Roda Dayung
Gambar Perahu Roda Dayung

Perahu roda dayung, yang ditandai dengan kapal dayung bertenaga uap pada abab 19, merupakan bentuk sejarah yang unik dari transportasi laut.

Metode penggeraknya yang uniklah yang membuat perahu ini menonjol, dengan momentum yang dihasilkan oleh drum berputar yang dilengkapi dengan papan dayung. Putaran drum mendapatkan tenaga putar dari mesin (uap/diesel) atau motor (listrik/hidrolik). Dan karena drum berputar, papan yang terpasang bertindak sebagai dayung akan terus-menerus mendorong air saat laju maju atau mundur. Oleh karena itu, roda dayung bekerja secara terbalik agar stasioner, roda air/kincir dipasang dan berputar untuk memberikan tenaga dukungan (dorongan).

Roda dayung menempel pada kapal baik di belakang (unit tunggal yang besar) atau di sisi (pasangan yang lebih kecil). Roda dayung meski kadang-kadang terpapar di luar, namun lebih sering ditempatkan dalam wadah yang disebut kotak dayung. Kotak dayung membantu melindungi lingkungan air/laut (misalnya hewan tidak bisa terjebak dalam rakitan roda dayung dengan mudahnya) dan juga mengurangi jumlah percikan saat beroperasi.

Kecepatan di mana roda dayung berputar ditentukan oleh gearbox industri yang besar, yang memungkinkan untuk memilih kecepatan rotasi drum selain untuk satu kecepatan mundur. Sistem roda dayung tertentu juga muncul dengan dayung yang dapat disesuaikan. Sistem ini bekerja dengan memisahkan masing-masing unit dari drum pada batang yang seperti poros, tata letak mekanismenya memungkinkan setiap papan dayung untuk berubah sudut setelah kontak dengan air sehingga lebih mendekati posisi vertikal. Dengan hal ini, setiap dayung mampu menghasilkan sejumlah besar dorongan, meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan juga tenaga.

Secara historis, kapal roda dayung yang digunakan baik sebagai kapal laut maupun kapal sungai. Namun, setelah pengembangan sekrup baling-baling (screw propeller) yang modern, kapal roda dayung sebagian besar digantikan karena efisiensinya yang lebih rendah di perairan kasar. Meskipun demikian, sejumlah kapal roda dayung masih beroperasi hari ini, di mana biasanya digunakan untuk mengangkut wisatawan.

Diperbarui pada 24 Januari 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.

Tentang Kami

authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
Selengkapnya →



Subscribe Channel

Video Pilihan