Misteri Flying Rod (Sky Fish) - Vidhian Jaya

Kamis, 09 Maret 2017

Misteri Flying Rod (Sky Fish)

Sky fish atau yang juga disebut sebagai flying rod menjadi sebuah misteri sebagaimana ufo. Awal mulanya pada tanggal 19 Maret 1994, ketika itu Jose Escamilla merekam kegiatan base jumping di gua Swallow, Meksiko. Dalam rekaman tersebut, terlihat adanya makhluk terbang berbentuk tongkat berwarna putih dengan membran tipis seperti ubur-ubur.

Flying Rods

Skyfish ini jadi ketertarikan baru dalam bidang cryptozoology. Spesies ini diperkirakan merupakan makhluk yang terbang dan berputar dengan kecepatan tinggi, sehingga sukar untuk ditangkap dengan mata telanjang secara jelas. Beberapa orang berpendapat bahwa skyfish ini hidup diseluruh dunia, hal ini tampak pada banyaknya tangkapan kamera di berbagai wilayah dunia.

Jose Escamilla kali pertama menangkap gambar skyfish (rod) yang sedang terbang saat merekam kegiatan base jumper di gua Swallow, Meksiko. Dia percaya bahwa itu merupakan manifestasi serupa dengan UFO. Escamillia kemudian menamai websitenya roswellrods.com. Dari kata roswell dan rods. Roswell adalah sebuah kota di New Meksiko yang dipercaya sebagai tempat penyimpanan artefak UFO dan tubuh alien oleh pemerintah Amerika Serikat, sering dikenal dengan Area 51. Sedangkan rod diambil karena bentuk makhluk itu seperti tongkat.

Dari observasi melalui hasil jepretan kamera dapat disimpulkan bahwa panjang rod antara 10 cm hingga 5 m. Rod juga dapat mengendalikan arah terbangnya persis seperti burung atau serangga. Rod memiliki tubuh dengan membran tipis seperti ubur-ubur yang meliputi tulang axis. Beberapa mengklaim, rod adalah makhluk (hewan) yang belum dikenal dan kemungkinan masih keluarga anomalocarids yang terbang. Beberapa orang menganggap sebagai rod sebagai manifestasi ufo atau cryptozoology. Beberapa orang juga beranggapan bahwa rod adalah sebuah trik kamera yang dapat tercipta akibat merekam video dan memutar ulang rekaman tersebut.

History channel mengupas tentang rod dalam "Monster Quest Season 1". Diadakan penelitian dengan menggunakan dua kamera, yaitu satu kamera tradisional dan satu lagi kamera berkecepatan tinggi. Kamera tradisional menangkap gambar rod yang sedang melintas dengan sayap yang mengepak. Sedangkan kamera berkecepatan tinggi hanya menangkap seekor serangga yang sedang melintas di ladang. Tetapi setelah percobaan tersebut, para pemercaya rod mengkritik teori tersebut dan mengatakan bahwa kamera tradisional tidak mungkin dapat menangkap gambar dengan kejernihan yang tinggi seperti yang terdapat pada gambar-gambar rod di seluruh dunia.

Misteri yang membingungkan ini sebenarnya telah terpecahkan dengan bukti yang sangat konklusif. Pada tanggal 8 September 2005, salah satu stasiun televisi di Cina, China Central Television (CCTV) menayangkan dua seri dokumenter mengenai flying rod. Di dalam film itu disebutkan kalau pada bulan Mei-Juni 2005, kamera pengawas di perusahaan farmasi Zhenguo di kota Tonghua menangkap flying rod beterbangan di sekitar bangunan kantor.

Para peneliti yang kebingungan kemudian mencoba menangkap makhluk itu hidup-hidup. Lalu, mereka memasang jaring besar dan mulai menyalakan kamera pengawas. Ketika flying rod terlihat di kamera, mereka segera melihat ke jaring yang telah dipasang. Ternyata mereka hanya menemukan nyengat dan serangga. Para peneliti China kemudian mengambil kesimpulan kalau serangga tersebut dapat terlihat seperti flying rod karena efek kecepatan kamera. Kesimpulan ini diteguhkan kembali oleh para peneliti acara televisi Monster Quest dari History Channel.

Dalam usahanya untuk menciptakan ulang makhluk ini, Monster Quest memasang dua kamera. Satu dengan kecepatan rendah dan satu dengan kecepatan tinggi. Kedua kamera mengarah ke arah lokasi yang sama. Kemudian seekor nyengat lewat. Pada kamera berkecepatan tinggi, terlihat nyengat sedang terbang. Namun pada kamera berkecepatan rendah, nyengat tersebut terlihat sebagai flying rod.

Meski begitu, Jose dan teman-temannya menolak mengakui hasil eksperimen tersebut dan bahkan mengakui pernah mendapatkan rekaman flying rod di dalam laut. Lalu ada rumor juga, bahwa ada seorang anak di Inggris berhasil menangkap flying rod yang disimpan di dalam topless. Beberapa klaim lain yang mengatakan mereka pernah menangkap flying rod, tetapi belum pernah terbukti.

Diperbarui pada 9 Maret 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.

Tentang Kami

authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
Selengkapnya →



Subscribe Channel

Video Pilihan