Tiga Dasar Analisis Teknikal Forex - Vidhian Jaya

Senin, 03 Juli 2017

Tiga Dasar Analisis Teknikal Forex

Salah satu faktor keberhasilan dalam trading forex adalah analisis teknikal yang baik. Analisis teknikal merupakan sebuah cara untuk memprediksi (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya berdasarkan pola grafik saat ini dan sebelumnya, dengan cara membaca grafik itu sendiri maupun menggunakan bantuan berupa tool dan indikator. Analisis teknikal dapat membantu seseorang dalam mempelajari karakter pergerakan harga. Semakin menguasai analisis teknikal maka seseorang akan semakin mampu mengenali peluang keuntungan yang tersimpan dalam pergerakan harga. Oleh karena itu perlu memiliki pengetahuan dasar analisis teknikal terlebih dahulu agar dapat dengan baik menentukan posisi transaksi yang akan diambil.

Analisa Teknikal Forex

Dalam trading, analisis teknikal bisa dianggap sebagai salah satu kemampuan dasar yang perlu dikuasai sebelum melakukan trading. Pasar trading yang ada pada dasarnya sangat sulit untuk dapat ditebak karena besarnya volume dan banyaknya pelaku pasar. Untungnya, para trader profesional terdahulu telah belajar dari pengalaman dan menemukan bahwa analisis teknikal bisa digunakan untuk membantu memperkirakan pergerakan harga.

Perkiraan pergerakan harga menggunakan analisis teknikal mungkin tidak akan 100 persen akurat. Contohnya bisa saja melalui analisis teknikal menunjukkan harga akan naik, namun karena faktor tertentu misalnya pemilu, politik, bencana, terorisme, dll dapat memungkinkan harga justru bergerak turun secara tiba-tiba. Meskipun begitu analisis teknikal hingga kini masih sangat membantu dalam memprediksi pergerakan harga untuk mendapatkan keuntungan melalui trading.

Selain itu analisis juga memiliki sifat keakuratan yang bergantung secara subjektif, artinya bisa saja setiap orang memperoleh tingkat keakuratan yang berbeda-beda. Seorang yang mahir dan jitu mungkin saja mampu mendapatkan tingkat keakuratan mendekati 100 persen. Sedangkan orang yang belum mahir, bisa saja merasa prediksinya tepat namun ternyata keakuratannya kurang sehingga sering mengambil posisi transaksi yang salah. Namun demikian, trading merupakan hal yang unik, tingkat akurasi 60 persen pun dapat membawa seseorang mendapat keuntungan apabila dia mampu mengolahnya secara tepat.

Dalam analisis teknikal setidaknya ada tiga hal yang dapat dijadikan dasar. Tiga hal tersebut adalah:

1. Aksi Pasar Mendiskon Semuanya (Market Action Discounts Everything)

Aksi pasar mendiskon semuanya, anda mungkin bingung dengan kalimat tersebut. Diskon (kata kerja) yang dimaksud sebenarnya lebih berarti kepada memperhitungkan. Lebih lanjut maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa pergerakan harga di pasar memiliki kecenderungan untuk mencerminkan informasi yang beredar di pasar. Contohnya apabila didapatkan grafik harga yang turun secara drastis, maka dari grafik tersebut dapat diperoleh informasi seperti sentimen pasar yang sangat cenderung mengambil posisi jual. Berdasarkan informasi yang didapat dari aksi pergerakan harga di pasar maka kita dapat mempertimbangkan untuk mengambil keputusan selanjutnya.

2. Harga Bergerak dalam Tren (Prices Move in Trend)

Harga bergerak dalam tren, maksudnya adalah bahwa pergerakan harga yang terjadi cenderung bergerak dalam arah tertentu sampai suatu saat tren berakhir. Arah dari tren harga dapat naik, turun atau datar. Misalnya terdeteksi harga bergerak dalam tren naik, maka pergerakan selanjutnya memiliki kecenderungan besar untuk terus bergerak naik hingga tren berakhir, jadi posisi beli dapat diambil ketika tren naik tersebut berlangsung. Dengan mengetahui tren pasar yang terjadi, maka anda akan memiliki peluang besar dalam mengambil keputusan yang tepat.

3. Sejarah Berulang Sendiri (History Repeats Itself)

Sejarah berulang sendiri, maksudnya adalah bahwa pergerakan harga akan membentuk pola-pola tertentu yang memiliki kecenderungan untuk berulang dari waktu ke waktu. Sebelumnya para analis teknikal yang berpengalaman telah menemukan bahwa pola-pola pergerakan harga terdahulu dapat terjadi lagi di waktu sekarang atau di kemudian hari. Berulangnya pola-pola tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan ke mana arah pergerakan harga selanjutnya berdasarkan sejarah yang tercatat memiliki pola-pola sama di masa lalu.

Perlu diingat bahwa teknik analisis dapat bersifat subyektif, artinya dua orang yang menganalisis pergerakan grafik yang sama bisa saja memiliki pandangan yang berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap orang memiliki gaya trading yang berbeda-beda. Namun masalah subyektivitas ini dapat diminimalisir dengan dasar analisis teknikal yang baik. Hal yang terpenting saat ini adalah memahami prinsip dasar analisis teknikal terlebih dahulu, sehingga akan lebih mudah memahami analisis teknikal lanjut yang lebih komplek.

Diperbarui pada 22 Juni 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.

Tentang Kami

authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
Selengkapnya →



Subscribe Channel

Video Pilihan