Cara Bertahan dari Gigitan Ular - Vidhian Jaya

Rabu, 04 Februari 2015

Cara Bertahan dari Gigitan Ular

Berpergian ke alam keluar dari kerumunan manusia sangat berpotensi bertemu dengan makhluk hidup lain, salah satunya ular. Kebanyakan orang sangat takut terhadap ular karena dikenal gigitannya dapat membunuh manusia. Gigitan yang diakibatkan oleh ular bisa jadi sangat menyakitkan, ngilu, menimbulkan pendarahan dan menjadi lebih berbahaya bila mengandung racun. Perlu pengetahuan untuk menangani gigitan ular tersebut, dan karena hal tersebut kami akan memberikan beberapa tips dan atau langkah untuk selamat dari gigitan ular, diantaranya sebagai berikut:

1. Jangan Sampai Tergigit

Menggunakan Pelindung Kaki
Menggunakan Pelindung Kaki

Hal ini mungkin tampak jelas dan mudah dimengerti, tetapi banyak korban gigitan ular itu akibat kesalahan mereka sendiri yang mengundang ular untuk menggigit dengan mengenakan pakaian yang salah dan / atau bertindak ceroboh saat keluar berpergian. Pakaian yang sesuai dikenakan itu seperti celana panjang berlapis (misalnya jins), pelindung kaki dan sepatu bot tinggi dan berlapis. Aturan yang umum, jangan membiarkan daerah kulit di bawah pinggang anda terbuka/tanpa tertutup celana. Sedangkan dalam hal perilaku, jangan membalik gelondongan kayu atau batu secara acak, ular sering kali bernaung di tempat tersebut dan bila anda merangkak atas tepian berbatu, berhati-hati juga saat di mana menempatkan tangan anda.

2. Tetap Tenang

Jangan Panik, Tetaplah Tenang
Jangan Panik, Tetaplah Tenang

Kadang-kadang gigitan ular tidak dapat dihindari. Jika anda digigit aturan pertama yang harus diingat adalah bahwa anda harus tetap tenang. Ini bukan hanya sekedar menjaga akal sehat, dengan memasuki keadaan panik maka akan meningkatkan detak jantung anda dan sirkulasi darah lebih cepat ke seluruh tubuh, hal ini akan menaikkan tingkat di mana racun terdistribusikan dan atau memperburuk perdarahan. Hanya yang perlu diingat bahwa sebagian besar dari gigitan ular itu bekerja sangat lambat sehingga anda masih memiliki banyak waktu untuk mencari bantuan medis.

3. Jangan Mengisap

Jangan Menghisap Luka
Jangan Menghisap Luka

Sebuah mitos umum menyatakan bahwa dengan segera mengisap luka anda dapat menarik racun keluar. Meski tidak diragukan lagi beberapa racun akan terambil dengan cara ini, anda hanya melakukan pertukaran dari satu keuntungan ke komplikasi lebih lanjut, seperti nekrosis (kematian jaringan) dari daerah yang digigit serta potensi infeksi di mulut anda. Selanjutnya, dengan mengisap gigitan akan meningkatkan aliran darah, menaikkan tingkat pendarahan yang keluar. Menghisap dengan alat hisap juga dapat berakibat hal yang sama, dan hal yang terbaik adalah menghindari cara menghisap racun karena akan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

4. Bersihkan Gigitan

Bersihkan Luka Gigitan
Bersihkan Luka Gigitan

Jika memungkinkan, sebelum melakukan hal lain seperti meminta bantuan, anda harus membersihkan luka dengan memberikan siraman air dingin dengan pelan. Hal yang penting adalah anda tidak perlu menggosok atau memberikan tekanan berat pada daerah kulit yang tergigit karena hal ini kemungkinan juga akan menyebabkan nekrosis dan peningkatan kehilangan darah akibat pendarahan. Jika hal ini dilakukan dengan benar maka perdarahan seharusnya berhenti setelah satu menit atau lebih. Jika pendarahan tetap konstan atau mengalir, ular mungkin telah menggigit pembuluh darah arteri, abaikan langkah ini dan beralih ke langkah selanjutnya.

5. Jangan Gunakan Turniket

Hindari Perban Ketat
Hindari Perban Ketat

Turniket adalah perangkat untuk menghentikan aliran darah melalui pembuluh darah atau arteri, biasanya dengan menekan anggota badan dengan tali atau perban ketat. Terlepas dari apakah itu gigitan dangkal atau mendalam, jangan menggunakan turniket (perban ketat) pada luka. Hal ini akan meningkatkan nekrosis lebih cepat dan pada kasus yang berat bahkan bisa mengakibatkan amputasi anggota badan.

Untuk menghentikan pendarahan yang serius, bukan menggunakan turniket tetapi gunakan pita penyempitan. Pita penyempitan dapat dibeli atau dibuat dari kain dan akan mengurangi aliran darah daripada menghentikannya. Jika menggunakan kain maka pilih kain yang mampu untuk diikatkan, lalu digunakanlah di daerah sebelum luka gigit atau di daerah yang lebih dekat ke jantung. Hal tersebut akan mengatasi keduanya baik itu untuk mengurangi pendarahan dan juga memperlambat berlalunya racun ke seluruh tubuh. 

6. Tinggalkan Ular

Tinggalkan Ular
Tinggalkan Ular

Terakhir, jangan membunuh ular. Sebuah mitos yang dipegang secara luas adalah bahwa dokter untuk bisa mengobati gigitan ular, mereka perlu tahu ular mana yang menggigit anda, karena dengan cara itu mereka bisa memberikan anti racun yang benar. Mitos tersebut adalah bohong, dengan anti racun yang modern, biasanya polivalen (yang melawan kebanyakan racun di wilayah tertentu). Selanjutnya, dengan tetap memburu ular hanya akan membuang-buang waktu dan membuat diri anda semakin rentan terhadap gigitan tambahan. Cukup kembali perlahan-lahan menjauh dari makhluk tersebut sampai pada jarak yang aman dan kemudian utamakan mencari bantuan.

.......................................................................................................................

Mendapatkan gigitan ular bisa menjadi sangat menyusahkan, tetapi jika anda mengabaikan mitos dan tidak panik, peluang kelangsungan hidup anda akan sangat tinggi. Pastikan juga anda terlindungi ketika menjelajah di daerah di mana ular banyak ditemui. Pastikan untuk melangkah hati-hati dan gunakan tongkat untuk membersihkan jalan sebanyak yang anda bisa.

Jika anda digigit, tetaplah tenang untuk menjaga detak jantung tetap rendah dan tidak memperburuk cedera dengan cara menghisap atau memberikan tekanan yang berlebihan pada luka. Terakhir, tinggalkan lingkungan secepat mungkin, hindari konfrontasi tambahan. Ada juga hal lain yang perlu diperhatikan yaitu banyak juga ular yang mungkin tidak berbisa, tapi sangat penting untuk memeriksakan gigitan khususnya untuk berjaga-jaga.

Diperbarui pada 22 Januari 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan bijak, menghormati satu sama lain. Terima kasih.

Tentang Kami

authorHalo, selamat datang di situs Vidhianjaya. Situs ini dikelola oleh admin yang juga merupakan seorang pendidik dari sekolah vokasi / kejuruan di bidang teknologi dan rekayasa dan Duta Teknologi Kemendikbudristek. Selain sebagai pendidik, kami juga aktif sebagai penulis, konten kreator, penggiat literasi dan digital, serta penggerak organisasi di bidang pendidikan. Kami suka berkarya, berkreasi, dan berbagi dalam banyak hal, terkhususnya bidang pendidikan, literasi, teknologi, sains, digital, dan informasi.
Selengkapnya →



Subscribe Channel

Video Pilihan